Assalamu Alaikum Wr Wb .
Manusia banyak yang keliru tentang jumlah dan kitab yang terakhir , maka dengan adanya artikel ini semoga dapat memberikan informasi kepada teman – teman tentang jumlah dan kitab Allah dari yang pertama sampai terakhir .


Kitab merupakan kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada nabi dan rasul agar   diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk danpedoman dalam menjalani kehidupan di dunia untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain istilah kitab, kita juga mengenal istilah suhuf. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada nabi dan rasul yang masih berupa lembaran-lembaran terpisah. (Ensiklopedia Islam)
Allah Swt. telah menurunkan empat kitab kepada rasul-Nya. Keempat kitab tersebut sebagai berikut.


Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. sebagai petunjuk dan pedoman bagi Bani Israel dalam menjalani kehidupan. Perhatikan firman Allah Swt berikut.

Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman), ”Janganlah kamu mengambil pelindung selain Aku.”(Q.S. al-Isra-’ [17]: 2)
 
Isi kandungan kitab
Taurat meliputi hal-hal sebagai berikut.
1) Kewajiban meyakini keesaan Allah Swt.
2) Larangan menyembah berhala.
3 ) Larangan menyebut nama Allah Swt. dengan siasia.
4 ) Perintah menyucikan hari Sabtu.
5 ) Perintah menghormati kedua orang tua.
6) Larangan berbuat zina.
7 ) Larangan ingin (mendekati) berbuat zina.
8) Larangan mencuri.
9 ) Larangan mengambil hak orang lain.
10) Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar.

Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s. untuk dijadikan pedoman bagi umatnya. Penjelasan mengenai hal ini dapat ditemukan dalam firman Allah Swt. berikut ini
       عَلَى بَعْضٍ وَآتَيْنَا دَاوُدَ زَبُورًا.
Artinya : Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud. (Al Isra’ 17:55)
Kata Zabur berasal dari kata zabarayang berarti ”menulis”,”menulis dengan sempurna”, atau ”mengukir tulisan pada batu”.Zabur menurut istilah merupakan kitab yang diturunkan Allah Swt.kepada nabi. Jadi, Zabur tidak hanya diterima oleh Nabi Daud a.s.,tetapi ada beberapa nabi yang juga menerimanya. Meskipun demikian, kitab Zabur yang terkenal adalah kitab yang diterima oleh Nabi Daud a.s.
Zabur dalam pengertian kitab suci diturunkan Allah Swt. Kepada Nabi Daud a.s. yang dalam bahasa Arab disebut Mazmur. Dalam bahasa Ibrani dikenal dengan nama Mizmordan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Psalm. Zabur berisi doa dan nyanyian-nyanyian yang disenandungkan Nabi Daud seperti ungkapan hidupnya, permintaan ampun atas dosanya, sukacita karena kemenangannya atas musuh, dan kemuliaan Allah Swt. Kitab Zabur terdiri atas 150 pasal. 

Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai petunjuk dan pedoman bagi umatnya, yaitu Bani Israel. Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini .

                التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
Artinya : Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al Maidah 5:46)
Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. merupakan wahyu Allah Swt. yang kemudian disampaikan kepada umatnya, dalam hal ini umat Nabi Isa a.s. yaitu Bani Israel. Al-Qur’an membenarkan Injil sebagai kitab yang diturunkan Allah Swt. Kepada Nabi Isa sebagaimana Dia menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s. dan kitab Zabur kepada Nabi Daud a.s.
Isi kandungan kitab Injil sebagai berikut.
1) Perintah kembali pada tauhid yang murni.
2) Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat.
3) Pembenaran terhadap kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
4) Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak.

Kitab Al-Qur’an
Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Agar dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Jadi, Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia tidak hanya untuk bangsa Arab, tempat Nabi Muhammad dilahirkan. Perhatikan firman Allah Swt berikut :

عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا

Artinya :  Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. ( Al Furqaan 25:1 )
Al-Qur’an adalah kitab Allah terakhir yang menyempurnakan ajaran dalam kitabkitab yang diturunkan sebelumnya. Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diterima Nabi Muhammad saw. Al-Qur’an dikatakan sebagai mukjizat karena kitab suci ini mampu mengalahkan kepiawaian bangsa Arab yang pandai berpuisi dan mahir dalam bidang sastra. Al-Qur’an menempati posisi sebagai sumber utama dan pertama dari seluruh ajaran Islam. Selain itu, Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia serta akhirat. Al-Qur’an merupakan sumber hukum pertama dan utama. Sebagai sumber hukum, Al-Qur’an berisi ajaran yang paling lengkap sekaligus membenarkan seluruh kitab sebelumnya. Al-Qur’an memuat tuntunan dalam persoalan-persoalan akidah, akhlak, syariah, dan budi pekerti. Al-Qur’an juga mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt., sesama manusia, dan lingkungan hidup.