Assalamu Alaikum Wr Wb
"Rima Puisi" itulah judul yang akan saya posting , semoga bermanfaat .

a.Asonansi adalah persamaan bunyi vokal.
    Contoh:   1) rimbun akasia menepi di jalan, bayangnya
                        Mengurai waktu jadi sungai. Sebuah mata mengapung
                        Dioantara batu-batu, ganggang , kersik air, kecipak ikan
                         Kelopak teratai yang kembang.
                 
2)      beri aku sekeping pusi, kata – kata bersayap dari kelopak bunga
gerim is pada jiwa terbakar luas sabana . Tanah terbuka
menemu udara dari lembah utara
                     

b. Aliterasi adalah persamaan bunyi konsonan.
    Contoh :  1)  Ada  yang menggigil ; lampu dan pepohonan
                         Ada yang memanggil – manggil ; kesunyian

                     2) Berkata benar itu ibadah karena lidah punya Allah
                          Tetapi di negeri ini kebenan ialah terali besi.

c. Rima awal adalah persamaan bunyi pada awal kata.
    Contoh :  Segelas susu dan roti bakar tentu bukan saja untuk
                    memulai karena ini adalah tengah perjal;anan yang tak
                    memujngkinkan kamu berhaenti
                    Masa depan adalah kepak merpati , duniamu sendiri
                    memulas langit dengan kuas tenaga dan cinta.

d.Rima akhir adalah persamaan bunyi pada akhir kata.
   Contoh : ………………………………………..
                   Inilah perjalanan yang harus kau layari
                   Marilah tegakkan tiang –tiang kapal
                   Seberangi samudra ini, di cakrawalan kelak
                   Akan singgahi pulau abadi.

e. Persajakan Horisontal
    contoh : Malam hari ada bulan, Ada angin. Dan muncul kegelisahan.
                  Diam, diamlah , tutup mulutmu segera
                  Dan sekarang sudah tersedia sebotol minuman dari alkohol
                  Yang nomor wahid.

f. Persajakan Vertikal
    contoh :  Seraut wajah dengan duka yang pantas, diam
                   di sudut menghadapi dinding  tembok 
                    Seraut wajah, dengan sunyi yang cukup, mengambang
                    Di permukaan tanah , menyusup tembok
                    Seraut wajah berjalan dari dinding ke dinding
                    Dingin

Kata  Konkret         

 Kata konkret adalah kata – kata yasng digunakan oleh penyair untuk menggambarkan     suatu lukisan  keadaan atau suasana batin dengan maksud membangkitkan imaji pembaca.
 Kata – kata : gadis kecil berkaleng kecil . Lukisan tersebut lebih konkret jika disbanding dengan : gadis   peminta –minta .
 Untuk mengkonkretkan gambaran jiwa yang penuh dosa digunakan  : aku hilang bentuk remuk.
                    

Bahasa Figuratif


1)      Simile adalah jenis bahasa figurative yang menyamakan satu hal dengan hal lain yang sesungguhnya tidak sama. Simile menggunakan kata- kata pembanding : bagai, sebagai, bak,seperti ,umpama, laksana, serupa ,sepantun.
// Sedang rasa begini dekat/seperti langit dan warna biru /seperti sepi menyeru/kekasih

 2 )    Metafora adalah jenis majas yang membandingkan sesuatu secara langsung.
        
          Pemuda bunga bangsa.
          Orang itu buaya darat.

3 )    Personifikasi adalah majas yang menggambarkan sesuatu benda  bertindak seperti manusia.
        
         Matahari menyapaku selamat pagi.
         Embun menyambutku dengan senyuman
         ……………………………………………
4 )  Sinekdoki adalah penyebutan sebagian untuk menyatakan seluruh at6au sebaliknya.
      
        Tuhanku
        di dalam setiap sembahyangku
        aku melihat
        segala bangunan yang kami ciptakan daloam
        kehidupan ternyata hanyalah ulat – ulat ,
        busuk dan menjijikkan.

5. Struktur  Fisik dan Batin Puisi
   
     Struktur fisik
       a. diksi                        b.    pengimajian          c. Kata konkret           d. Majas
       e. Bersifikasi ( meliputi rima, ritma, dan metrum )      f.  Tipografi.
     
       Struktur  batin :
       a. tema                      b. nilai rasa                   c. nada              d. amanat
     
         
unsur-unsur puisi yaitu:
  1. Tema
  2. Suasana
  3. Imaji
  4. Simbol
  5. Musikalitas
  6. Gaya bahasa